KRITIK DIBERHENTIKANNYA KURIKULUM 2013

10/12/14

           Dalam dunia pendidikan telah menerapkan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 yang penyempurnaan dari KTSP. Perubahan kurikulum memang baik, tapi perubahan itu harus didukung dengan fakta-fakta dan kondisi yang menyatakan kurikulum harus di ganti. Sebelum kurikulum baru di cetuskan harus ada evaluasi dari kurikulum sebelumnya agar kita bisa melihat dibagian mana yang harus kita ubah, dan apakah perubahan itu mengharuskan kurikulumnya diganti atau hanya perbaikan kurikulum sebelumnya saja.
      Perubahan kurikulum sekarang kelihatannya tergesa-gesa dan kurangnya persiapan. Dikhawatirkan perubahan kurikulum ini mengandung unsur politis yang hanya mementingkan pribadi atau kelompok tertentu. Perubahan kurikulum mengakibatkan berubahnya buku pegangan siswa dan guru, hal ini mengakibatkan perubahan buku yang menyeluruh. Perubahan kurikulum ini melahirkan bisnis buku baru yang sangat menjanjikan dengan keuntungan yang sangat besar.
          Katanya pemerintah akan menyalurkan buku ke setiap pelosok daerah. Yang menjadi pertanyaan, “kapan buku itu akan di salurkan?, bagaimana pengawasan terhadap penyaluran buku itu? dan apakah pemerintah bisa menjamin setiap siswa bisa mendapatkan buku tanpa harus mengeluarkan uang?” . salah satu elemen penting dalam implementasi adalah guru.

             Oleh karena itu, guru harus dipersiapkan dengan matang untuk memahami konsep kurikulum yang akan diterapkan pada anak didik. Masalahnya, untuk memahami kurikulum yang baru diperlukan waktu yang lama sebelum diimplementasikan dalam aktivitas belajar mengajar. Apakah guru indonesia siap untuk mengimplementasikan kurikulum baru di tahun 2013?.
         Dalam kurikulum 2013, pemerintah seolah-olah melihat semua guru dan siswa itu memiliki kapasitas yang sama. Sehingga guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan Kurikulum 2013. Padahal guru adalah unsur penting dalam penyusunan kurikulum karena guru lah yang mengetahui kemampuan peserta didik. 
        Beberapa kritikan tentang kurikulum 2013 ini yaitu : 1) Kebijakan kurikulum 2013 membuat sistem pendidikan kita seperti pabrik dalam artian guru hanya boneka saja dan bekerja seperti mesin karena tidak perlu membuat RPP lagi, terkesan guru dimanja. 2) Kurikulum 2013 terkesan pemaksaan, karena harus dilaksanakan tahun 2013 ini tanpa kajian yang mendalam dan uji yang benar-benar mengindonesia. 3) Kurikulum 2013 kurang relevan dalam perbaikan pendidikan dan kurang relevan kepada guru sebagai tenaga professional. 4) Kurikulum 2013 tidak menghargai gaya guru mengajar dan metode pengajaran, karena pelaku kurikulum bukan pemerintah tetapi guru, karena gurulah yang tahu apa yang seharusnya di ajarkan. 5) Kurikulum 2013 produk pemerintah atau produk luar negeri, dalam artian siapa yang berkepentingan dalam kurikulum 2013 ini?. 6) Nampak jelas bahwa partisipasi guru dalam pengembangan kebijakan tidak diikutsertakan sehingga informasi yang didapatkan tidak akurat, sehingga tidak sesuai dengan hasil yang sebenarnya.
           Setelah sebelumnya masih diributkan dengan implementasi dari Kurikulum 2013, saat ini dunia pendidikan dikagetkan kembali dengan kabar bahwa DIBERHENTIKANNYA KURIKULUM 2013. Sebagian pihak memang setuju dengan diberhentikannya Kurikulum 2013 ini karena kurangnya kesiapan dalam penerapannya dan layak untuk dievaluasi. Keputusan diberhentikannya Kurikulum 2013 dianggap tepat karena sesuai fakta bahwa Kurikulum 2013 ini terlihat tergesa-gesa, kurangnya kesiapan, tidak dilibatkannya para guru dalam pengembangannya, guru seperti boneka, terkesan pemaksaan, tidak dihargainya gaya guru mengajar, dan kurang relevan. Sudah jelas bahwa keputusan itu memang sangatlah tepat dan Kurikulum 2013 ini layak dievaluasi agar pendidikan di Indonesia tidak berantakan seperti ini.  

Label:





0 comments

Posting Komentar


Kio